Puisi Edwar Maulana
-untuk Ika Mustika
Tuhan dan aku tidak bersaing
kami mencintaimu dengan cara masing-masing
:
Tuhan mencintaimu dengan menurunkan hujan
aku mencintaimu dengan tidak lupa membawa payung.
Tuhan mencintaimu dengan mengalirkan sungai yang jernih
aku mencintaimu dengan tidak membuang sampah ke sana.
Tuhan mencintaimu dengan melebatkan hutan-hutan
aku mencintaimu dengan tidak membakarnya.
Tuhan mencintaimu dengan melapangkan tanah subur
aku mencintaimu dengan tidak menganggur.
Tuhan mencintaimu dengan menciptakan keindahan
aku mencintaimu dengan tidak terlibat partai politik.
Tuhan mencintaimu dengan memberimu suara merdu
aku mencintaimu dengan tidak memancing kerusuhan.
Tuhan mencintaimu dengan memberimu senyum yang manis
aku mencintaimu dengan tidak menjadi seorang teroris.
Tuhan mencintaimu dengan memberimu napas yang wangi
aku mencintaimu dengan tidak meledakkan bom bunuh diri.
Tuhan mencintaimu dengan menjadi tuhan
aku mencintaimu dengan tidak menjadi orang lain.
Bandung, 2015
x
x
0 Response to "Tuhan dan Aku"
Posting Komentar