Edwar Maulana
Aku mencintaimu sebagai laut yang terbelah
ketika orang-orang berusaha menombak ombak
mematahkan mukjizat dari sebatang tongkat
di tangan seseorang yang penuh berkat.
Aku mencintaimu sebagai laut yang geram
ketika para penjajah dengan gagah menyebut
dirinya penjelajah yang terlatih dan gigih.
Aku mencintaimu sebagai laut yang cemburu
ketika diam-diam sepasang kekasih berbagi peluk
bertukar cium di sebuah kapal yang diyakini
tak akan pernah tenggelam.
Aku mencintaimu sebagai laut yang marah
ketika para nelayan lupa mengucap syukur
atas ikan-ikan besar dan segar, juga angin
yang telah menjauhkan mereka dari rasa lapar.
Aku mencintaimu sebagai laut yang tabah
mengasuh sampah, limbah, bangkai pesawat
serta tubuh-tubuh yang tak lagi utuh.
Bandung, 2015
Diambil dari antologi puisi Surat untuk Kekasih, diterbitkan pertama oleh Penerbit AsasUpi, dan diterbitkan ulang oleh SituSeni pada 2016
0 Response to "Aku Mencintaimu Sebagai Laut "
Posting Komentar